Jumat, 01 Oktober 2021

ARTIKEL ILMIAH

 


Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal.

Untuk memahami artikel ilmiah, ada beberapa ciri-ciri yang perlu dipahami. Ciri-ciri artikel ilmiah berdasarkan ranahresearch.com, adalah sebagai berikut.

  • Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan secara aktual dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya
  • Rasional
  • Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut
  • Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan kepentingan tertentu.
  • Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam penulisannya
  • Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.
  • Pertama, yaitu brainstorming, adalah suatu proses yang disebut dengan pencatatan ide-ide yang ditemukan ke media, bisa berupa tulisan di kertas dan sebagainya. 
  • Kedua, yaitu drafting, adalah suatu proses yang dimulai dengan melengkapi kalimat-kalimat utuh, paragraf dan subtopik yang dilakukan saat proses brainstorming. Selanjutnya adalah dengan membuat penghubung di antara kalimat dan subtopik.
  • Ketiga, yaitu revising, adalah proses setelah tulisan sudah selesai secara keseluruhan, kemudian merevisi tulisan tersebut supaya menjadi tulisan yang baik. 
  • Keempat, yaitu editing, proses editing ini merupakan proses yang bisa dilakukan oleh beberapa orang atau sendirian, yang memperhatikan tata bahasa dan format artikel atau gaya selingkung dari suatu jurnal yang akan dituju.
  • Kelima, yaitu publishing, proses publishing ini merupakan proses akhir dari penulisan, sebelum memasukkannya ke jurnal, sebagai seorang penulis harus yang dengan tulisannya tersebut, apakah sudah layak dan matang untuk diterbitkan, atau masih perlu diperbaiki lagi.

Rifa’i (2012) menyatakan bahwa apabila artikel ilmiah dibedah secara anatomi, mengandung beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut, yaitu judul, baris kepemilikan (instansi/lembaga), abstrak, kata kunci, isi atau tubuh teks, persantunan, bibliografi, dan lampiran.

 

Laptane (dalam Farid, 2017:2) menjelaskan bahwa dalam proses penulisan itu dibagi menjadi lima tahap, yaitu, brainstorming, drafting, revising, editing, dan publishing. 

Contoh artikel ilmiah